Angka Golput Pemilu 2014 Dikhawatirkan Meningkat

Angka Golput Pemilu 2014 Dikhawatirkan Meningkat

Berbagi berita ini ke teman

SAMO News -- Partai Nasdem khawatir tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 rendah. Kecemasan ini muncul melihat fenomena Pilkada di daerah-daerah, misalnya di Jawa Barat dan Sumatera Utara di mana partisipasi warga hanya kurang dari 50 persen. “Betapa apatisme masyarakat terhadap partai politik sudah sangat kritis. Tantangan kita adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan publik,” kata pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Despen Ompusunggu, dalam diskusi ‘Menakar Peluang Wajah Baru Pemilu 2014’ di gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat 29 Maret 2013. Meskipun di dalam Undang-Undang tidak ada aturan yang mengatakan, partisipasi rendah menjadikan pemilu tidak sah, Despen tetap berharap partainya mampu memperbaiki kondisi tersebut, sebab pemilu merupakan fase terpenting dalam kehidupan negara demokrasi seperti Indonesia. Sementara itu, pengurus DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono, meminta KPU mengawal ketat media dalam Pemilu 2014 mendatang. Menurutnya, banyak media yang memiliki hubungan khusus dengan partai politik tertentu. “Saya tidak perlu menyebut medianya apa. Tapi kecenderungan ini mempunyai implikasi terhadap situasi yang akan tercipta dalam Pemilu 2014,” kata Ferry. Ia berharap KPU menerapkan standar ketat terhadap penggunaan media oleh partai politik agar tercipta kontestasi politik yang adil. “Apalagi jumlah partai yang menjadi 12 tentu akan berakibat semakin ketatnya kompetisi di antara partai yang ikut Pemilu 2014,” ujar Ferry. Selain soal kampanye di media, Ferry juga menyoroti penggunaan KTP elektronik atau e-KTP dalam pemilu mendatang. Dia berharap tidak ada manipulasi dalam penggunaan teknologi tersebut sebagai data base pemilih. (umi)

Tidak ada komentar